KepriTanjungpinang

Doli Boniara Dorong Sinergi Perbatasan Kepri-Sarawak di Forum Sosek Malindo

6
×

Doli Boniara Dorong Sinergi Perbatasan Kepri-Sarawak di Forum Sosek Malindo

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kepri, Doli Boniara, (Foto: dok. Pribadi DB)

Tanjungpinang, Anambasnews.com –  Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) aktif memperkuat kerja sama antarnegara di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kepri, Doli Boniara, mengajukan usulan strategis dalam Pertemuan ke-38 Tim Teknis Kerja Sama Sosial Ekonomi (Sosek) Malindo antara Negeri Sarawak dan Pemerintah Indonesia di Miri, Sarawak, 3–6 November 2025.

Doli mengusulkan pengelolaan perbatasan, keamanan laut, serta fasilitasi lintas batas orang dan barang, khususnya antara PLBN Serasan (Natuna) dengan Pelabuhan Sematan Bazaar (Lundu, Sarawak) sebagai mitra resmi jalur lintas laut.

Doli menekankan perlunya pembangunan Pos Kawalan Sempadan (CIQS/ICQS) di Pelabuhan Sematan atau Sematan Bazaar untuk mengimbangi PLBN Serasan.

“PLBN Serasan sudah siap. Kami berharap Sarawak menyiapkan fasilitas CIQS di Sematan sebagai pelabuhan penghubung resmi, mendukung arus barang dan orang, serta memperkuat hubungan sosial-ekonomi di perbatasan,” ujar Doli Boniara, Minggu, 2 November 2025.

Kepri siap menjadwalkan kunjungan bersama ke PLBN Serasan dan Pelabuhan Sematan dengan perwakilan pemerintah Sarawak.

Usulan Kepri mencakup sinergi antarinstansi pengamanan laut dan perbatasan, seperti Bakamla Zona Maritim Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), dan Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM).

Kepri mengusulkan mekanisme pertukaran informasi mengenai aktivitas nelayan tradisional dan pelanggaran batas wilayah perairan.

“Kerja sama ini krusial untuk melindungi nelayan kita di Natuna dan Anambas, serta memastikan mereka bisa beraktivitas dengan aman,” jelas Lo Ode M. Faisal, S.Pi., M.Ling, perwakilan DKP Kepri.

Menurutnya, Kepri mendukung koordinasi lintas wilayah dalam pengawasan narkotika, perdagangan orang, dan penyelundupan lintas batas. Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat patroli bersama, pertukaran data, dan kontak antarinstansi keamanan.

Partisipasi aktif Kepri menunjukkan komitmen menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda depan negara.

“Natuna dan Anambas berpotensi besar sebagai pintu masuk perdagangan antarnegara. Dengan dukungan pusat dan kerja sama yang kuat dengan Sarawak, Kepri siap menjadi penggerak ekonomi maritim perbatasan,” tutup Doli Boniara.(*Dani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *