Natuna

Warga Keluhkan Bau Sampah di TPS Pasar Lama Ranai, DLH : Sudah Sering Diajukan Pemindahan

11
×

Warga Keluhkan Bau Sampah di TPS Pasar Lama Ranai, DLH : Sudah Sering Diajukan Pemindahan

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DLH Natuna, Afriyudi, saat di wawancara di Kantor DLH Natuna, Jumat, 21/6/2024. (Foto: Sarwanto/Anambasnews.com)

ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Taupik Warga Kelurahan Ranai mengeluhkan bau sampah yang berada di tempat pembuangan sementara (TPS) yang berada di pasar lama Ranai.

Aroma tak sedap tercium kurang lebih dari radius 200 meter.

Ia merasa aroma tak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan sampah dan sangat menggangu aktivitasnya.

“Satiap hari kita mencium bau sampah,” ujar Taupik yang juga pedagang makanan di sekitar TPS.

Menurutnya, bau sampah muncul ketika sampah dibongkar dan hendak diangkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Sebayar.

“Seharusnya TPS gak layak disitu, apalagi dipusat kota,” jelas Taupik.

Taufik berharap, kepada pemerintah daerah (Pemda) Natuna dapat memindahkan TPS ketempat yang lebih layak.

“Selain aroma tak sedap, tentunya akan menggangu kesehatan,” tuturnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Afriyudi mengatakan, bahwa TPS yang berada di pasar lama Ranai sudah sering diajukan pemindahan ke jalan Tegu Laksmana, Air Kolek.

Namun, kata Afriyudi, setelah diajukan pembangunannya ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan dimasukkan dalam dokumen anggaran hilang saat pengesahan anggaran.

“Padahal kita sudah buat sistem yang agak bagus, jadi dilokasi tersebut saat warga ingin membuang sampah langsung masuk dalam kontainer pembuangan,” ujar Afriyudi saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Jumat, 21 Juni 2024.

Afriyudi menyebut, bahwa dalam perencanaan, daya tampung di TPS di jalan Tegu Laksmana mampu menampung 4 kontainer. Jadi nanti pembuangan sampah akan dilaksanakan secara terjadwal.

Afriyudi mengakui, TPS di jalan Tegu Laksaman cukup untuk menampung sampah yang berada di kota Ranai.

“Di Natuna penanganan sampah mecapai 15 ton perhari dengan total produksi 40 ton di seluruh Natuna,” tuturnya.

“Untuk status lahan pemindahan di jalan Tegu Laksmana milik Pemda,” jelas Afriyudi.(Sarwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengambil konten!!