AnambasBeritaPendidikan dan Kesehatan

Tahun 2023, Kasus HIV di Anambas Meningkat

84
×

Tahun 2023, Kasus HIV di Anambas Meningkat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi, (Foto : Internet KlikDokter).

⁹ANAMBASNEWS.COM – Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kepulauan Anambas, tahun 2023 meningkat dan patut menjadi perhatian.

Dalam laporan terbaru, jumlah penderita HIV di daerah ini telah naik dari 17 penderita pada tahun 2022 menjadi 21 penderita pada tahun 2023. Yang lebih mengkhawatirkan, tiga orang meninggal dunia akibat HIV di beberapa kecamatan di kabupaten ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Fera Oktavia menjelaskan bahwa HIV adalah virus patogen yang menginfeksi dan merusak sel CD4 yang penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Tanpa penanganan yang tepat, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yang ditandai dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

“Apabila tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut, HIV dapat mencapai stadium akhir dan mengakibatkan kondisi yang disebut AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome,” bebernya.

Menurutnya, AIDS adalah kumpulan dari beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sangat lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Berdasarkan data dari aplikasi Siha, saat ini terdapat 20 orang yang mengidap HIV, dengan tiga di antaranya meninggal pada tahun 2023.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2022 hanya satu orang warga Anambas yang meninggal akibat HIV, tetapi pada tahun 2023 angkanya naik menjadi dua orang, dengan lokasi kecamatan yang berbeda.

Feri Oktavia juga mencatat bahwa beberapa penderita HIV kehilangan kontak dan tidak lagi rutin melakukan pengobatan.

“Bagi mereka yang konsisten dalam menjalani pengobatan dan menjaga kesehatannya, kondisi tubuhnya dapat tetap stabil,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, saat ini, 18 penderita HIV di Kabupaten Kepulauan Anambas masih stabil dan menjalani pengobatan secara rutin.

Dia menjelaskan, upaya pencegahan dan pengobatan HIV terus diperlukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Kesadaran masyarakat, akses ke layanan kesehatan, dan pendekatan holistik dalam menangani HIV akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dan menjaga kesehatan penduduk setempat.(Akbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengambil konten!!