ANAMBASNEWS.COM – Sebuah pesan berantai terkait pembegalan di Karimun membuat heboh di media sosial. Namun, Reskrim Polres Karimun berhasil mengungkap kebenaran di balik berita palsu tersebut.
Informasi awal menyebutkan bahwa korban, Y (22), menjadi target pembegalan oleh 4 orang di sekitar Jl. Bukit Tembak, daerah PT. Grace Marine.
Namun, setelah penyelidikan, Reskrim Polres Karimun menemukan fakta bahwa cerita ini hanyalah hasil imajinasi pelapor.
Kendaraan korban, yang sempat dijual di toko plaza motor, tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat peristiwa begal.
Kasat Reskrim, AKP Gidion Karo Sekali, S.I.K., menjelaskan bahwa setelah interogasi, pelapor mengakui bahwa cerita begal itu hanyalah rekayasa.
“Pelaku mengarang cerita tidak benar karena terjerat masalah keluarga dan tekanan ekonomi,” ujar Gidion.
Dalam konferensi pers, Y menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Karimun yang telah terpengaruh oleh informasi palsu tersebut.
Dia mengakui bahwa kebohongan itu dilakukan karena depresi akibat masalah keluarga dan ekonomi yang sedang dihadapinya.(*Burhan)