ANAMBASNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Anambas melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk pembangunan pelabuhan rakyat Kusik yang terletak di Desa Rewak, Kecamatan Jemaja.
Pelabuhan ini akan dibangun kembali setelah mengalami kerusakan parah akibat hantaman gelombang besar pada bulan Juni lalu.
“Ya, benar sudah dianggarkan untuk tahun depan. Meski belum 100 persen progresnya, tapi tahun depan proyek ini dipastikan akan dikerjakan,” ujar Sekretaris Dishub LH Anambas, Nurullah, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Menurut Nurullah, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan, pihaknya telah mengirimkan dokumen review tender ke Inspektorat untuk diperiksa.
“Kalau dari Inspektorat sudah oke, langsung kita kerjakan karena ini sistem tender dini. Bulan ini juga proses tendernya dimulai,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi pelabuhan saat ini sangat memprihatinkan dan sudah memakan korban. Bahkan, salah satu kejadian hampir berujung pada kematian karena korban terjatuh dan terseret arus.
“Oleh sebab itu, pembangunan ini menjadi prioritas agar segera selesai dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tegas mantan Kepala Bidang Laut tersebut.
Tokoh masyarakat Desa Rewak, Azwir Galang, menyambut baik langkah cepat Pemkab Anambas dalam memperbaiki pelabuhan tersebut.
“Kita sangat mendukung. Selama ini memang sudah banyak korban akibat kondisi pelabuhan yang rusak,” ujar Azwir.
Ia menambahkan bahwa Pelabuhan Kusik merupakan akses utama masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Jemaja dengan Kecamatan Jemaja Barat.
“Tanpa pelabuhan ini, masyarakat kesulitan untuk bepergian antara Jemaja dan Jemaja Barat. Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan pelabuhan dengan kualitas yang baik agar nyaman digunakan,” harapnya.
Dengan rencana pembangunan ini, diharapkan masyarakat Desa Rewak dan sekitarnya dapat kembali menikmati fasilitas pelabuhan yang layak dan aman untuk menunjang aktivitas sehari-hari.(Burhan)