ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Kabag Ekonomi dan SDM Natuna Wan Syazali mengungkapkan, untuk mengkonversikan gas Liquified Petroleum Gas (LPG) memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.
“Konversi ke gas LPG akan menghilangkan subsidi minyak tanah,” kata Syazali saat diwawancarai awak media di kantor DPRD Natuna, Jumat 20 Oktober 2023.
Syazali menjelaskan, masyarakat Natuna masih cenderung menggunakan minyak tanah karena lebih hemat.
“Disini masih banyak sabut, kayu, dan tempurung, setetes minyak tanah saja, mereka sudah bjsa masak,” sebut Syazali.
Oleh karena itu, ujar Syazali, perlu ada survei dan pemahaman soal konversi gas LPG ke masyarakat.
“Kalau masyarakat kita mau konvensi gas LPG, tinggak kita ajukan ke kementerian ESDM,” terang Syazali.
Syazali juga menyebutkan tantangan transportasi menjadi faktor yang mempengaruhi pasokan gas LPG ke Natuna.
“Karena daerah kita ketika musim utara kapal-kapal tidak bisa berlayar, ini juga menjadi kendala,” tuturnya.
Syazali mengutarakan, Natuna dan Anmbas di Kepri yang belum mengkonversikan gas LPG.
“Jika su,dah di konversikan ke gas LPG, maka harga minyak tanah akan mahal, karena sudah tida disubsidikan lagi,” terang Syazali.(Sarwanto)
