ANAMBASNEWS.COM – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut, Pemerintah Desa Telaga menggandeng Anambas Foundation untuk menurunkan terumbu karang buatan di perairan sekitar desa, Minggu, 6 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam pelestarian laut sekaligus mendukung keberlanjutan sumber daya hayati bawah laut di Kabupaten Anambas khususnya di wilayah mereka.
Terumbu karang buatan yang diturunkan merupakan struktur ramah lingkungan yang dirancang menyerupai habitat alami ikan dan biota laut lainnya.
Proyek konservasi ini dilakukan secara partisipatif, melibatkan masyarakat desa, kelompok nelayan, serta sejumlah relawan lingkungan.
Kepala Desa Telaga, Syawaluddin mengatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah desa dalam menjaga warisan laut bagi generasi mendatang.
“Kami ingin laut Telaga tetap kaya dan lestari. Dengan adanya terumbu karang buatan, harapannya populasi ikan dan biota laut meningkat sehingga nelayan juga merasakan manfaatnya,” ujar Syawaluddin.
Sementara itu, Ketua Anambas Foundation, Devina Moriskova mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program konservasi jangka panjang yang sudah berjalan di berbagai wilayah Anambas.
“Desa Telaga menjadi salah satu lokasi prioritas karena memiliki potensi bawah laut yang luar biasa, namun mulai menunjukkan tanda-tanda tekanan ekosistem,” kata Devina.
Penurunan terumbu karang buatan ini dilakukan di titik-titik yang telah melalui kajian teknis dan pemetaan kawasan terumbu yang rusak.
Prosesnya melibatkan penyelam terlatih dan memperhatikan aspek keselamatan serta keberlanjutan.
Namun ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Salah satu nelayan, Tarno, mengatakan bahwa langkah ini memberi harapan baru bagi kelestarian laut.
“Kami berharap, dengan adanya karang buatan ini, laut kami kembali ramai ikan. Itu artinya dapur kami juga tetap ngebul,” tutur Tarno.(Ak)













