BatamBeritaKepri

Debat Pilgub, Ansar-Nyanyang Raih Pujian dengan Sikap Tenang dan Materi Unggul

20
×

Debat Pilgub, Ansar-Nyanyang Raih Pujian dengan Sikap Tenang dan Materi Unggul

Sebarkan artikel ini
KPU Kepri menggelar debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada Kepri 2024 Sabtu, 2/11/2024. (Foto: Anwar/Anambasnews.com)

ANAMBASNEWS.COM, Batam – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada Kepri 2024 pada Sabtu sore, 2 November 2024.

Debat ini berlangsung di Hotel Radisson, Batam, dengan tema “Pembangunan Inklusif dan Berkeadilan”.

Dalam ajang ini, pasangan calon nomor urut 01, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura, berhadapan dengan pasangan nomor urut 02, Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq. Melalui siaran langsung, masyarakat Kepri turut menyaksikan debat terbuka yang sengit ini.

Pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura dianggap lebih unggul dalam penyampaian materi dan penguasaan isu dari sesi ke sesi.

Gaya tenang dan penuh wibawa dari Ansar-Nyanyang mendapatkan pujian dari masyarakat yang mengikuti siaran debat, termasuk Ketua Tim Pemenangan Ansar-Nyanyang, Ade Angga.

“Alhamdulillah, hasilnya telah kita semua saksikan bersama. Terlepas dari penilaian pihak lain, saya yakin sepenuhnya bahwa Pak Ansar dan Pak Nyanyang memenangkan debat ini,” ujar Ade Angga.

Ia juga menambahkan bahwa keunggulan mereka tidak hanya dari materi program yang dipaparkan, tetapi juga dari ketepatan waktu dalam menyampaikan poin-poin penting. “Kemenangan ada di pihak kami dalam sesi debat ini,” imbuhnya.

Pendapat positif juga disampaikan oleh Aditya Wira Pratomo, seorang pakar ekonomi dan psikolog dari Universitas Ibnu Sina Batam.

Menurutnya, Ansar-Nyanyang menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap materi debat, dan program-program yang mereka usulkan memiliki relevansi nyata dengan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya Kepri.

“Dari segi pemahaman materi, kemahiran berbicara di depan umum, serta relevansi program yang diusulkan, semuanya terlihat sangat realistis,” jelas Aditya.

Ia menilai bahwa Ansar Ahmad mampu menyampaikan program-programnya dengan jelas dan meyakinkan, baik yang telah berjalan maupun yang akan datang. Selain itu, kemampuan komunikasi publik Ansar Ahmad juga diapresiasi sebagai sangat efektif.

Dalam debat tersebut, Ansar-Nyanyang menyampaikan data penting terkait tren pertumbuhan ekonomi Batam. Menurut mereka, selama periode 2011 hingga 2014, pertumbuhan ekonomi Batam stabil di atas 7%, dengan angka tertinggi pada 2011 mencapai 7,83%.

Namun, meskipun saat ini Wali Kota Batam menjabat juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, tren pertumbuhan ekonomi masih tetap di kisaran 7% tanpa peningkatan yang signifikan.

Aditya menyoroti bahwa meski Kota Batam memiliki anggaran gabungan dari APBD Kota Batam dan BP Batam mencapai Rp6,4 triliun, pertumbuhan ekonominya tidak menunjukkan lonjakan berarti. Bahkan, Kabupaten Bintan yang hanya memiliki APBD sekitar Rp1 triliun mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6%.

“Kita melihat bahwa dalam kondisi anggaran yang jauh lebih besar, mestinya ada peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Batam. Namun kenyataannya, hasilnya masih kalah dengan Bintan,” tutup Aditya.

Debat ini menjadi salah satu sorotan penting dalam Pilkada Kepri 2024, dengan masyarakat menunggu arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan dari pasangan yang terpilih nantinya.(Anwar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *