ANAMBASNESWS.COM, Batam – Pangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, H Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, berhasil unggul dalam debat Pilgub Kepri yang berlangsung pada Sabtu 2 November 2024.
Kemenangan ini terlihat dari kemampuan Rudi dalam menjawab pertanyaan dengan cermat serta melakukan serangan balik yang efektif terhadap pasangan lawannya, Ansar Ahmad dan Nyanyang Pratamura.
Menurut pengamat politik Kepri, Zamzami A Karim, keunggulan Rudi terlihat jelas dalam penguasaan materi dan panggung debat. Rudi mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik serta membalikkan serangan dari pihak lawan. Sementara itu, Zamzami menilai bahwa Ansar, yang memiliki modal sebagai petahana, tidak mampu mengartikulasikan keberhasilannya secara baik.
“Rudi unggul dalam debat kali ini. Ia mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan menangkis serangan dari Ansar. Sebagai incumbent, Ansar seharusnya menyampaikan berbagai capaian pembangunan, tetapi hal itu tidak terlihat dalam debat ini,” ujar Zamzami.
Selain Rudi, pasangannya, Aunur Rafiq, juga dinilai mampu memberikan jawaban yang baik atas pertanyaan dari panelis dan pasangan lawan. Zamzami menyatakan bahwa Rafiq tampil percaya diri dan mampu menjelaskan pandangannya dengan baik.
Penampilan Ansar dalam debat kali ini mengejutkan banyak pihak. Meskipun memiliki posisi sebagai incumbent, Ansar dinilai lebih banyak melakukan serangan ketimbang menunjukkan capaian-capaian selama masa kepemimpinannya. Beberapa program yang diangkat Ansar, seperti kebijakan pembebasan biaya SPP untuk siswa SMA dan pemerataan pembangunan listrik ke pulau-pulau, dianggap kurang efektif dalam mempengaruhi audiens karena tidak disampaikan secara artikulatif.
“Soal gratis SPP yang baru saja diluncurkan Juli 2024, menjelang Pilkada, tidak cukup kuat untuk menunjukkan komitmen jangka panjang. Begitu pula dengan pemerataan listrik yang semestinya menjadi capaian besar, namun tidak dijelaskan dengan jelas,” tambah Zamzami.
Rudi tidak hanya menunjukkan ketangguhan dalam debat, tetapi juga mampu memaparkan hasil-hasil nyata dari kinerjanya sebagai Wali Kota Batam. Zamzami menyebut bahwa Rudi tampil cemerlang, tidak hanya dalam panggung debat, tetapi juga dalam implementasi program-program pembangunan di Batam yang telah dirasakan oleh masyarakat.
“Rudi paham betul peran dan tanggung jawabnya, khususnya dalam mengelola kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas berdasarkan PP 41 tahun 2021. Sementara itu, Ansar seolah kurang menguasai peraturan ini dan berfokus pada Batam saja, padahal aturan ini mencakup wilayah BBK (Batam, Bintan, dan Karimun),” jelas Zamzami.
Secara keseluruhan, debat kali ini menunjukkan keunggulan Rudi-Rafiq dalam penguasaan materi dan kemampuan berkomunikasi. Dengan tampil percaya diri dan siap dengan jawaban yang kuat, pasangan Rudi-Rafiq berhasil menarik perhatian publik dalam persaingan menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.(Anwar)