ANAMBASNEWS.COM – Perusahaan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V melalui Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat (YPPM) MADANI melaksanakan Program Cegah stunting melalui Penguatan kader Posyandu Se-Pulau Jemaja.
“Program Cegah Stunting pada Penguatan ini baru pertama kami laksanakan di Pulau Jemaja semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan stunting,” ucap Ketua YPPM MADANI Arman Andrias, Bertempat di aula Kantor Camat Jemaja, Rabu 14 Desember 2022.
Arman Andrias menyampaikan ucapan terimakasih kepada KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V atas kepercayaan kepada YPPM Madani dan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan P2KB KKA yang telah memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tidak hanya itu, Perusahaan KUFPEC Indonesia ( Anambas) B.V, juga memberikan tambahan makanan untuk meningkatkan asupan Gizi kepada Balita yang tergolong dalam Balita Stunting sebanyak 96 Paket Se Pulau Jemaja.
Sementara itu, KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V, Ichsan Samiron, menyampaikan, bahwa permasalahan program stunting bagi KUFPEC ini merupakan hal penting.
“Sehingga kita berkewajiban untuk menangani permasalahan stunting ini hingga ke akar-akarnya,” ucapnya.
Untuk itu, kata Ichsan, pihaknya bekerjasama dengan YPPM Madani menyelenggarakan kegiatan ini, agar terkonsep dan muncul gagasan serta program-program stunting di Kepulauan Anambas hilang.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Muswandar, mengatakan, bahwa stunting menjadi permasalahan nasional.
“Dimana menurut pakar jika persoalan ini tidak ditangani sejak dini maka akan terjadi yang namanya anak reterdasi mental atau idiot,” terangnya.
Dia berharap, kepada para Kader Posyandu untuk tidak lelah bekerja. “Percayalah apa yang kita kerjakan akan mendapatkan amalnya,” ucapnya.
Ia juga menyatakan, akan mendorong Camat, Lurah, dan Kades untuk lebih menganggarkan anggaran permasalahan stunting untuk kesejahteraan para Kader Posyandu.
“Jangan pernah bosan ibu-ibu, mari kita bekerja sama dengan puskesmas dan Dinkes untuk menangani masalah stunting ini,” harapnya. (Roza)