ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Bupati Natuna, Wan Siswandi menyampaikan, bahwa angka kemiskinan Natuna terendah ke dua di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) setelah Kota Batam.
Hal ini diungkapkan Siswandi saat membuka Musrenbang Kabupaten Natuna tahun 2024, di Gedung Sri Srindit, Natuna, Selasa, 5 Maret 2024 malam.
Dimana, kata Siswandi, angka kemiskian turun hingga 5,25 persen dibandingkan tahun 2022 5,32 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Natuna persentase penduduk miskin Natuna pada tahun tersebut mencapai 5,25 persen, mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dari tahun 2022.
Garis Kemiskinan di Kabupaten Natuna pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai Rp480.103,- per kapita per bulan.
Perbandingan dengan tahun sebelumnya, yaitu 2022, menunjukkan kenaikan dari Rp449.302,- menjadi Rp480.103,- per kapita per bulan.
Meskipun terjadi penurunan persentase penduduk miskin, jumlah absolutnya tetap signifikan. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 4,30 ribu orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Kabupaten Natuna.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Natuna pada tahun 2023 mencapai 0,70 poin, menunjukkan tingkat kedalaman kemiskinan yang perlu diperhatikan.
Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada tahun yang sama berada pada nilai 0,14 poin. Angka-angka ini memberikan gambaran lebih rinci tentang sejauh mana ketidaksetaraan distribusi pendapatan di masyarakat.(Sarwanto)