ANAMBASNEWS.COM – Mananggapi laporan masyarakat Kelurahan Tarempa, Anambas, terkait amblesnya tanah dan batu ke badan jalan yang mengancam mobilitas dan keamanan penduduk, tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Anambas, Damkar, Dinas Pekerjaan Umum, Babinsa, dan Babinkamtibmas telah mengambil langkah cepat untuk melakukan evakuasi.
Gundukan batu besar yang berpotensi berbahaya bagi pemukiman sekitar dievakuasi dengan metode tradisional, yakni dibakar dan selanjutnya dipecahkan menjadi bebatuan kecil.
Kepala Pelaksana BPBD Anambas, Sulaiman, menyatakan bahwa evakuasi ini merupakan respons tanggap bencana yang mendesak, mengingat potensi bahaya bagi masyarakat sekitar.
“Kita mendapatkan laporan dari pemilik lahan di belakang SMPN 2 daerah sungai sugi terkait tanah dan bebatuan yang longsor, berpotensi menjadi ancaman bagi warga. Bersama instansi terkait, kita segera melakukan survey dan hari ini dimulai proses evakuasi batu tersebut,” ungkap Sulaiman, Rabu 22 November 2023.
Sulaimana mengatakan, proses evakuasi yang dilakukan secara manual atau tradisional diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 hari.
“Batu dan tanah dievakuasi dengan dibakar terlebih dahulu, kemudian dipecahkan menjadi bebatuan kecil. Pemilik lahan juga bersedia untuk membangun konstruksi dari tanah yang ambles,” ujarnya.
Sulaiman menegaskan bahwa situasi cuaca saat ini memaksa tim tanggap bencana untuk tetap siaga dan waspada. Setiap aduan masyarakat diantisipasi segera oleh BPBD untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (Anang)
