ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Pemerintah Desa (Pemdes) Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, menggelar Pekan Expo Pulau Akar, pada Kamis 9 November 2023.
Pekan expo yang kedua kali ini, dibuka oleh Sekretaris daerah kabupaten Natuna Boy Wijanarko Varianto. Acara akan berlangsung sampai hari Minggu 12 November 2023.
Kegiatan mengusung tema “Masyarakat yang kreatif dan inovatif mewujudkan desa yang produktif berdaya saing dan mandiri”.
Ketua panitia pelaksana, Putra Nurdiansyah, mengatakan, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan perangkat desa, masyarakat Cemaga, dan berbagai pihak lainnya.
Adapun kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rencana anggaran desa Cemaga bidang pembinaan masyarakat, sub bidang
kebudayaan dan keagamaan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan perlu kami sampaikan bahwa dalam pekan expo pulai akar kali ini, kita berkolaborasi dengan jambore kader kesehatan se kecamatann Bunguran Selatan,” ungkapnya.
Nurdiansyah mengatakan, beberapa kegiatan akan dilaksanakan pada acara ini antara lain, festival mancing tingkat desa Cemaga, karaoke dangdut kategori umur 17 dan 40 tahun keatas, serta lomba mengupas, memarut dan membuat ketupat, hingga sejumlah kegiatan lainnya.
“Kami mohon dukungan semua pihak supaya acara yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini berlangsung dengan baik dan lancar,” pintanya.
Camat Bunguran Selatan, Supardi, dalam sambutannya memberikan masukan kepada panitia agar kedepannya bisa merancang kegiatan secara matang sebelum masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Mumpung pembahasan APBDes nya masih berlangsung, jadi masih ada kesempatan untuk merancang. Mari kita sama-sama bahas, apa yang dirasa hari ini kurang bisa kita perbaiki ke depannya,” sebut Supardi.
Supardi mengatakan, partispasi desa lain di wilayah Kecamatan Bunguran Selatan dirasa masih kurang. Baru dua desa yang terlibat memeriahkan acara tersebut dengan membuka stand pameran.
“Kedepan, kami dari pemerintah kecamatan berharap semua desa bisa ikut berpartisipasi. Kalau ada kendala mari sama-sama kita cari solusinya,” pungkasnya.
Mantan guru sekolah ini mengatakan, di Bunguran Selatan terdapat dua objek wisata Geosite yang masuk ke dalam jajaran Geopark Natuna diantaranya Batu Kasah di Desa Cemaga Tengah dan Pulau Akar di Cemaga.
Oleh karena itu, ia meminta kepada warga agar dapat bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menjaga kedua objek wisata tersebut supaya tetap lestari.
“Tugas kita menjaga dan membuat bagaimana supaya banyak orang yang datang. Salah satu caranya dengan membuat kegiatan-kegiatan atau even wisata seperti ini dan kalau dapat setiap desa punya agenda tahunan,” cetusnya.
Sementara itu, Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto, mengapresiasi dan memberikan penghargaan luar biasa kepada Pemdes Cemaga karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Namun ia menyarankan agar acaranya bukan hanya seremonial tahunan semata, tetapi harus menjadi kalender desa dan even pariwisata Natuna.
“Tadi saya bincang-bincang dengan pak Kadispar, bagusnya acara lomba mancing itu jangan hanya tingkat lokal, tapi bisa dibuat tingkat OPD atau kabupaten, dari situ nanti ada insertnya, supaya acaranya bisa dibuat lebih bagus lagi,” tutur Sekda.
Menurutnya, kabupaten Natuna merupakan satu-satunya penyandang status geopark nasional di provinsi Kepulauan Riau dan wilayah barat.
Saat ini Natuna sedang menuju Geopark Dunia (UNESCO). Karenanya, diperlukan sinergi mulai dari tingkat desa sampai ke tingkat pemerintah pusat.
“Kita ini menjadi perhatian pemerintah pusat, karena secara geopolitik daerah kita sangat strategis. Makanya sekarang ini sedang berusaha meningkatkan status geopark nasional menjadi geopark UNESCO,” pungkasnya.
Sekda mengatakan, pihaknya juga sudah berdiskusi dengan pemerintah provinsi Kepri, agar kedepannya turut andil dalam pengembangan geopark Natuna.
“Selama ini kan peran provinsi tidak kelihatan, makanya kita minta mereka supaya ikut mendorong agar status kita bisa meningkat,” ujar Boy.(Yahya)