Natuna

Sekda Natuna Minta OPD Segera Lelang Pengadaan Paket Proyek

6
×

Sekda Natuna Minta OPD Segera Lelang Pengadaan Paket Proyek

Sebarkan artikel ini
Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto, saat ditemui di Loby Kantor Bupati Natuna, Selasa, 11/6/2024. (Foto: Sarwanto/Anambasnews.com)

ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko meminta seluruh OPD agar segera melelang pengadaan paket proyek terutama bersumber dari dana DAK.

Hal demikan disampaikan Boy saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya beberapa proyek belum dilakukan pelelangannya, Kamis, 27 Juni 2024.

Bahkan, kata dia, setiap bulannya dirinya melakukan rapat evaluasi dengan dinas teknis untuk mempercepat pengadaan lelang.

“Karena paket tender khusus DAK paling lambat dilelang tanggal 22 Juli 2024,” ujar Boy sapaan akrabnya. Jika terlambat bakal kena sangsi pengurangan DAK.

Untuk dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (PUPR) bulan lalu penyerapannya masih rendah. Nanti coba tanya langsung sama Kadisnya apakah sudah terserap apa belum.

Karena dirinya belum mengetahui pasti apa penyebab terkendalanya proses lelang di dinas PUPR.

Boy juga mendorong agar seluruh dinas yang melakukan metode lelang agar segera dilakukan.

Terkait metode e-katalog apakah menjadi penyebab terkendakanya proses lelang, Boy menuturkan, bahwa hal tesebut tidak menjadi masalah, asalkan mau belajar dan bertanya.

Ia mengatakan akan terus melakukan rapat dan koordinasi terkait lambatnya pegadaan proses lelang, apalagi dirinya selaku penanggungjawab.

Kepala Dinas PUPR Agus Supardi saat ditemui dikantornya, mengaku jika proses lelang dana DAK sebanyak 6 paket sudah dielang. Tinggal tahap pekerjaannya saja.

Adapun paket tersebut diantaranya peningkatan jalan lapis hotmix Sebintang Rp9 miliar, jalan Semdang Batu Bayan Rp7 miliar, jalan hotmiz Air Raya Kantor Bupati Rp4 miliar, lapis hoxmik Sual Air Raya Rp2,5 miliar, lanjutan pembangunan semente-Segeram Rp6,7 miliar, dan peningkatan jalan lingkar Pulau Laut Rp6,3 miliar.

Selain itu ada paket PL dari pokir anggota dewan perencanaan sama pengawasan sudah dilelang juga. Rencananya fisik bulan Juli sudah dikerjakan.

Diakuinya untuk dana APBD belum di lelang karena anggarannya pun kecil. Jadi diutamakan lelang DAK dulu.

Masalah pemakaian sistim E-Katalog tidak ada masalah.Kalau mau belajar pasti bisa. Tergantung kitanya aja mau belajar apa tidak. Karena systim dari pusat sekarang ini harus pakai E-Katalog.

Sementara dalam pantauan media ini dilaman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Natuna, baru 21 paket tender atau lelang yang muncul di situs pengadaan pemerintah tersebut.

Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Natuna, Hendri Dunan membenarkan paket lelang di Pemkab Natuna masih sedikit dilelang.

“Kita sifatnya menunggu, ketika ada permintaan dari dinas teknis baru kami proses,” ujar Hendri saat dihubungi media ini, Senin, 24 Juni 2024 lalu.

Hendri menyebut, bahwa saat ini rata-rata paket lelang yang sudah jalan baru dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Ada juga yang melakukan melalui sistem e-katalog,” ungkap Hendri.

Hendri mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenang untuk mendorong pihak pemerintah segera melakukan proses paket lelang.

“Kewenangannya itu langsung di Pemkab,” tuturnya.

Hendri menjelaskan, bahwa pengadaan paket tender itu ada beberapa proses, mulai dari permintaan dari dinas, kemudian ditindaklanjuti dengan penetapan Kelompok Kerja (Pokja) hingga proses pemilihan sampai penetapan pemenang.

“Untuk paket lelang bisa memakan proses 25 hari, sedangkan yang seleksi 45 hari,” ujarnya.(Sarwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengambil konten!!