ANAMBASNEWS.COM – Progres revitalisasi Pasar Loka Tarempa mengalami penundaan hampir dua bulan. Hingga saat ini, pengerjaan proyek baru sampai pada tahap perobohan bangunan lama.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis di Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepri, Muhammad Yudi Prasetya, mengungkapkan bahwa penundaan ini disebabkan oleh keraguan kontraktor dalam pemasangan tiang pancang.
“Waktu sudah selesai dirobohkan, masuk ke tahap pemasangan pancang. Kontraktor ragu, karena di sebelahnya ada hotel 4 lantai,” ujar Yudi pada Rabu, 12 Februari 2025.
Menurutnya, pemasangan tiang pancang tanpa perencanaan matang bisa memicu keretakan pada bangunan hotel akibat efek getaran. Untuk itu, pihaknya telah berkonsultasi dengan bagian perencanaan di Kementerian PUPR.
“Kita sudah konsultasi ke bagian perencanaan di Kementerian PUPR. Hasilnya sudah ada, dalam waktu dekat pengerjaan kembali dilanjutkan,” tambahnya.
Selain itu, kontraktor juga menghadapi kendala dalam pengiriman material akibat cuaca buruk. “Material diambil dari luar daerah. Kemarin kan cuaca buruk, jadi sempat terhambat pengirimannya,” jelas Yudi.
Meskipun tersisa enam bulan waktu pengerjaan, pihaknya tetap optimis revitalisasi Pasar Loka dapat diselesaikan sesuai target.
“Insyaallah, kita optimis bisa selesai tepat waktu. Bangunan itu harus berdiri pas bulan Agustus,” tegasnya.
Revitalisasi Pasar Loka Tarempa merupakan proyek multiyears dari Kementerian PUPR dengan kontrak kerja selama 300 hari, mulai 15 Oktober 2024 hingga 10 Agustus 2025. Proyek senilai Rp 27 miliar ini dikerjakan oleh PT. Triderrick Sumber Makmur.(Red)