AnambasSosial dan Ekonomi

Produksi Santan di Anambas Alami Penurunan, Ini Sebabnya

267
×

Produksi Santan di Anambas Alami Penurunan, Ini Sebabnya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi santan kelapa, ( Foto: Alodokter)

ANAMBASNEWS.COM – Produksi santan segar di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, mengalami penurunan signifikan akibat sulitnya pasokan kelapa tua.

Kondisi ini mulai dirasakan sejak November 2024, memaksa pengusaha santan seperti Edi menaikkan harga jual santan dari Rp 18 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Edi, yang ditemui di lapaknya di Pasar Inpres Tarempa, menjelaskan bahwa penurunan pasokan kelapa tua berdampak pada jumlah produksi santan harian.

Sebelum November 2024, ia mampu memproduksi santan dari 500 butir kelapa per hari. Namun, kini produksinya turun menjadi hanya sekitar 300 butir, belum termasuk pesanan khusus untuk acara pesta.

Kelapa tua yang digunakan Edi umumnya didatangkan dari pulau-pulau sekitar Anambas, seperti Kaliman dan Midai di Kabupaten Natuna. Namun, sejak beberapa waktu lalu, pasokan dari Midai dan Kalimantan terhenti.

Menurut Edi, petani kelapa di kedua wilayah tersebut lebih memilih menjual hasil panen mereka ke perusahaan tertentu, meskipun ia tidak mengetahui secara rinci perusahaan mana yang dimaksud.

“Kami sekarang hanya mengandalkan kelapa dari pulau-pulau di Anambas. Kalau dari Midai dan Kalimantan, sudah lama tidak ada pengiriman ke sini,” ujar Edi, Kamis, 23 Januari 2025.

Ia berharap pasokan kelapa tua kembali normal agar produksi santan bisa meningkat dan harga dapat stabil.

Hingga saat ini, Edi dan pengusaha santan lainnya di Tarempa terus mengupayakan optimalisasi penggunaan kelapa yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.(Burhan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengambil konten!!