ANAMBASNEWS.COM – Pasokan listrik di Pulau Siantan mengalami gangguan besar akibat badai petir yang melanda pada Jumat, 1 November 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, yang menyebabkan terjadinya blackout di sejumlah wilayah.
Untuk mengatasi situasi ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Anambas melakukan pemadaman bergilir dengan durasi tiga jam per wilayah sebagai langkah sementara untuk memulihkan listrik secara bertahap.
Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Anambas, Rafky Candra, menjelaskan bahwa upaya pemadaman bergilir ini dilakukan berdasarkan kondisi cuaca dan tingkat konsumsi listrik masyarakat.
“Kami upayakan durasi per 3 jam padam, tergantung kondisi cuaca dan konsumsi energi dari masyarakat,” ujar Rafky.
PLTD Teluk Red, yang menjadi sumber utama pasokan listrik, telah mendapatkan tambahan dua unit mesin pembantu guna mempercepat proses normalisasi.
Namun, upaya pemulihan sempat mengalami kendala teknis akibat belum sinkronnya antara mesin-mesin pembangkit yang ada. “Kami mohon maaf jika melakukan pemadaman bergilir beberapa waktu ke depan,” tambah Rafky.
Dalam investigasi awal yang dilakukan oleh pihak PLN, ditemukan beberapa kerusakan serius yang disebabkan oleh badai petir tersebut.
Kerusakan ini meliputi satu unit generator yang terbakar, dua panel incoming 20 KV yang rusak, serta dua trafo distribusi yang mengalami gangguan. Trafo yang rusak diketahui berada di Masjid Agung Tarempa dan Dusun Antang.
“Hingga pukul 18.00 WIB, mesin pembangkit milik PLN masih mengalami trouble. Petugas juga berusaha mempercepat pengerjaan demi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” terang Rafky.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan informasi kepada masyarakat akibat terbatasnya akses sinyal.
Gangguan pasokan listrik ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di Pulau Siantan. Meski demikian, warga tetap memahami bahwa insiden ini terjadi karena faktor alam dan di luar kendali pihak PLN.(Akbar)