ANAMBASNEWS.COM – Naiknya harga BBM saat ini juga membuat para pengecer Pertalite di Kabupaten Kepulauan Anambas ikut menaikkan harga Pertalite yang dijual kepada masyarakat dengan harga 1,5 Liter Rp. 18.000- 20.000 Perbotol.
Hal tersebut menjadi perbincangan hangat bagi kalangan masyarakat, sebab stok yang dijual saat ini merupakan stok BBM lama sebelum adanya ketetapan harga baru secara serentak di Indonesia, tetapi harga jualnya menggunakan harga baru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar angkat bicara, dirinya mengatakan, pihaknya saat ini ingin berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
“Kita ingin berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Pusat terlebih dahulu, karena kami belum ada Surat Edaran resmi yang mengatur tentang hal tersebut,” kata Sahtiar
Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas juga belum bisa mengeluarkan Surat Edaran terkait harga standard bagi para pengecer untuk menjual BBM kepada masyarakat.
“Kita juga tidak bisa mengeluarkan Surat Edaran, karena kita ingin himbauan kepada para pengecer itu sama dengan Pemerintah Pusat, sebab BBM ini diawasi ketat, kita tidak mau kita berbeda dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi,” kata Sahtiar.
Ia berharap adanya anjuran ataupun Surat Edaran resmi baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk mengatur harga bagi para pengecer. (*Roza)