ANAMBASNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tengah giat menjalankan program konversi energi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Fokus utama program ini adalah menggeser penggunaan minyak tanah menjadi gas LPG 3 Kg, sebuah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya penggunaan energi.
Yohanes Maria Vianey Sawu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Kepulauan Anambas, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan intensif. Tujuan utama pendataan ini adalah untuk menentukan jumlah masyarakat yang berhak mendapatkan manfaat dari konversi ke gas LPG tersebut.
Program ini spesifik ditujukan kepada keluarga kurang mampu, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan nelayan. Yohanes menjelaskan bahwa konversi ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menggantikan minyak tanah yang dianggap tidak efisien dengan gas yang lebih sederhana, mudah, dan biayanya lebih terjangkau.
“Pendataan menjadi kunci utama dalam menentukan penerima manfaat. Kita memberikan arahan kepada pihak kecamatan dan desa agar melakukan persiapan pendataan dengan seksama,” kata Yohanes.
Pemerintah daerah memberikan petunjuk kepada instansi setempat untuk memastikan persiapan pendataan yang baik. Yohanes menekankan urgensi pendataan ini agar dapat mengidentifikasi dengan tepat berapa banyak masyarakat yang berhak mendapatkan konversi ke gas LPG.
“Pendataan melibatkan keluarga kurang mampu, pelaku UMKM, dan nelayan sebagai penerima manfaat utama. Proses ini akan mencakup merekapitulasi data dari tingkat desa hingga kecamatan, hasilnya akan menjadi dasar penentuan jumlah masyarakat yang akan mengalami konversi,” ucapnya, Senin 13 November 2023.
Dengan langkah konkret ini, Kabupaten Kepulauan Anambas berkomitmen untuk mendorong efisiensi energi serta memberikan manfaat nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam transformasi energi nasional.(Akbar)
