ANAMBASNEWS.COM – Sepakbola, sebuah olahraga yang seharusnya menjadi wadah untuk silaturahmi dan pengembangan skill, kini dihadapkan pada rentetan pertikaian di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kepulauan Anambas, Sahtiar, mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini.
Sahtiar mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden-insiden pertikaian yang terjadi dalam pertandingan sepakbola.
Menurutnya, sepakbola adalah hiburan dan kesempatan untuk mengeluarkan bakat, bukan ajang mencari musuh atau ajang gulat.
“Bermain bola kan beda dengan berkelahi, profesional lah dalam bermain, ini hiburan sekaligus kesempatan dalam mengeluarkan bakat,” ujar Sahtiar, di ruangan kerjanya, Kamis 12 Oktober 2023.
Belakangan ini, terdapat laporan mengenai konflik antara pemain dan wasit yang berujung pada pelaporan ke pihak berwajib. Sahtiar sangat menyesalinya dan menganggapnya sebagai kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
Sahtiar, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas, aktif memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat kepulauan Anambas agar menjaga sportivitas dalam sepakbola.
Ia menegaskan bahwa dalam permainan sepakbola, tidak ada tempat bagi pelanggaran hukum.
“Saya akan terus memberikan himbauan kepada masyarakat. Baik itu pemain, penyelenggara, panitia, wasit, dan juga masyarakat agar tetap menjaga sportivitas dalam sepakbola. Karena pada dasarnya dalam permainan sepakbola itu tidak ada istilahnya kebal hukum,” tegas Sahtiar.
Inisiatif Sahtiar ini adalah bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat dan juga upayanya untuk menjaga keaslian seni dalam bermain sepakbola agar tidak tergerus oleh perilaku yang merusak citra sepakbola di Kabupaten Kepulauan Anambas. Semoga upayanya ini dapat mendukung perkembangan positif sepakbola di daerah tersebut.(Akbar)