ANAMBASNEWS.COM – Covid-19 masih jadi penyakit yang harus diwaspadai hingga saat ini. Virus ini juga tak hanya menyerang pernapasan, tapi juga bisa menyerang organ lain, termasuk ginjal.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah mengatakan bahwa penyakit gagal ginjal juga bisa terjadi karena Covid-19.
“Benar, ada gagal ginjal karena Covid-19,” kata Piprim dalam konferensi pers secara daring, melansir dari cnnindonesia.com, Rabu, 9 November 2022.
Meski demikian, bukan berarti kasus gagal ginjal akut yang telah merenggut 190 nyawa anak Indonesia ini disebabkan oleh Covid-19. Rata-rata, hasil tes PCR Covid-19 pasien dinyatakan negatif.
Lambung yang Mengandung Etilen Glikol
“Tapi untuk kasus yang sedang terjadi saat ini, kan, sudah dipastikan karena obat yang mengandung kimia berbahaya. Jadi tidak bisa dibilang karena Covid-19,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Piprim bercerita baru-baru ini memang ada kasus gagal ginjal akut yang cukup unik. Seorang anak tidak bisa buang air kecil hingga empat hari. Anak tersebut juga mengalami demam yang cukup tinggi.
Kemudian, saat dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan PCR Swab, hasilnya menunjukkan positif. Namun, setelah diperiksa anak tersebut juga sempat diberi obat yang kini dilarang digunakan karena mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
“Akhirnya diputuskan kita rawat sesuai dengan prosedur gagal ginjal akut. Kita beri antidotum, setelah dua hari dia membaik. Ini memang ada Covid-19 tapi dia dipastikan juga terkena toksin dari obat,” katanya.
Kata dia, meski Covid-19 bisa menyebabkan gagal ginjal, tapi pemeriksaan dan penanganan sesuai prosedur gagal ginjal akut tetap akan dilakukan.
“Kalau urgent yang dicek itu kita awal urine. Kalau dicurigai ada toksin, maka akan langsung diberikan antidotum,” jelasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini pemerintah telah menyimpulkan paparan EG dan DEG pada obat sirup jadi penyebab utama gagal ginjal akut.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 324 anak di Indonesia terkena gagal ginjal akut. Sebanyak 190 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Gagal ginjal akut sendiri merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Jika terlambat ditangani, kondisi ini bisa berujung fatal, termasuk menyebabkan kematian.
Editor: SR