ANAMBASNEWS.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas meluncurkan program “Aku Inspirasimu,” sebuah proyek perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak, khususnya di tingkat Sekolah Dasar.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Disdikpora Anambas, Toni Kurnain, Ph.D., di SDN 04 Letung, Kecamatan Jemaja, Minggu, 8 September 2024.
Dalam sambutannya, Toni Kurnain menjelaskan bahwa program ini ditujukan kepada orang tua sebagai upaya memberikan edukasi terkait pentingnya pendidikan dasar bagi anak-anak mereka.
“Melalui program ini, kami ingin menekankan betapa pentingnya melanjutkan pendidikan anak-anak, terutama bagi mereka yang mengalami putus sekolah. Kami berharap para orang tua dapat mendukung anak-anak mereka untuk kembali ke jalur pendidikan,” ujar Toni.
Toni menjelaskan bahwa berdasarkan verifikasi data yang dilakukan oleh Disdikpora, ditemukan sekitar 24 anak yang tercatat tidak bersekolah atau putus sekolah. Namun, setelah dilakukan verifikasi ulang, diketahui hanya belasan anak yang benar-benar putus sekolah, sementara lainnya telah melanjutkan pendidikan di luar daerah.
“Dari data yang kami miliki, beberapa anak sudah tidak lagi bersekolah di Anambas karena pindah ke daerah lain. Namun, datanya masih tersimpan di Disdikpora Anambas,” tambah Toni.
Toni juga menyampaikan solusi bagi anak-anak yang putus sekolah, terutama yang masih berada dalam rentang usia pendidikan dasar. Mereka dapat kembali bersekolah di sekolah dasar setempat. Namun, bagi anak-anak yang sudah melebihi batas usia, Disdikpora menyediakan jalur pendidikan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), seperti Paket A, Paket B, dan Paket C.
“Saat ini di Anambas terdapat 4 PKBM yang aktif. Anak-anak yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan mereka melalui PKBM tersebut, yang merupakan lembaga resmi dan terdaftar. Kami berharap para orang tua dapat berperan aktif dalam mendorong anak-anak mereka yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan,” pungkas Toni.
Program ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi orang tua untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka, sekaligus memberikan kesempatan bagi anak-anak yang putus sekolah untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak.(Burhan)