BeritaRohil

Asisten III Riau: Percepatan Pembangunan Rokan Hilir Jadi Komitmen Pemprov

9
×

Asisten III Riau: Percepatan Pembangunan Rokan Hilir Jadi Komitmen Pemprov

Sebarkan artikel ini
Asisten III Setda Provinsi Riau, M. Job Kurniawan bersama Pejabat Rokan Hilir, (Foto: Ist)

ANAMBASNEWS.COM, Rohil – Gubernur Riau melalui Asisten III Setda Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, menyampaikan pesan penting dari Gubernur Riau terkait Hari Jadi ke-26 Kabupaten Rokan Hilir. Dalam acara yang digelar di Gedung DPRD Rohil pada Sabtu (4/10/2025), Job Kurniawan menyerukan agar momentum ini dijadikan titik kebangkitan bagi daerah pesisir.

Job Kurniawan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, menekan angka stunting, dan meningkatkan mutu pendidikan di Rokan Hilir. Tujuannya adalah agar Rokan Hilir dapat bersaing dengan daerah-daerah maju lainnya di Riau.

“Kami yang berasal dari Rokan Hilir dan kini bertugas di Provinsi Riau, termasuk Bapak Indra SE dan Bapak Ariyadi, memiliki komitmen kuat untuk terus mendorong percepatan pembangunan di daerah ini. Ada beberapa indikator penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama,” ujar Job Kurniawan.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Rokan Hilir saat ini berada di angka 4,31 persen, masih di bawah rata-rata Provinsi Riau yang mencapai 4,59 persen. Kondisi ini perlu ditingkatkan agar mendekati target nasional sebesar 8 persen.

“Kita tidak boleh tertinggal dari kawasan timur Indonesia yang kini mulai berkembang pesat melalui investasi daerah. Rokan Hilir harus mampu menjadi pusat pertumbuhan baru di pesisir Riau,” tegasnya.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Rokan Hilir saat ini adalah 71,20, masih di bawah rata-rata Provinsi Riau sebesar 74,79. Tingkat rata-rata lama sekolah juga masih rendah dibandingkan dengan rata-rata Riau yang mencapai delapan tahun. Pemerintah Provinsi menargetkan peningkatan lama sekolah hingga 12 tahun melalui program “Riau Cerdas”.

Job Kurniawan juga menyoroti angka stunting di Rokan Hilir yang masih tinggi, yaitu di atas 20 persen. “Masalah ini harus menjadi prioritas bersama dengan memperkuat intervensi lintas sektor, terutama pada aspek gizi, sanitasi, dan pendidikan keluarga,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa beberapa wilayah pesisir di Rokan Hilir masih menghadapi keterbatasan akses listrik 24 jam, serta belum terpenuhinya rumah layak huni dan sanitasi dasar. Kondisi ini menjadi tantangan yang harus dijawab dengan kerja konkret dan sinergi antarpemerintah.

“Gubernur Riau berkomitmen untuk tidak memusatkan pembangunan hanya di kawasan perkotaan. Pesisir akan menjadi prioritas utama pembangunan ke depan,” ujarnya.

Dalam program Riau Cerdas, Pemerintah Provinsi memastikan anak-anak Rokan Hilir dapat mengenyam pendidikan gratis di sekolah negeri provinsi. Selain itu, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) afirmatif juga akan diberikan kepada SMA dan SMK swasta agar siswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat bersekolah.

Melalui APBD Perubahan Tahun 2026, Pemprov Riau juga menyiapkan pemberian seragam gratis untuk siswa SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Riau, serta insentif tambahan bagi guru MDA dan PDTA yang selama ini dinilai belum mendapat perhatian optimal.

Dalam pilar Riau Sehat, pemerintah menargetkan peningkatan Universal Health Coverage (UHC) di Rokan Hilir dari 95,1 persen menjadi 98 persen. Hal ini akan diupayakan dengan menambah alokasi dana untuk menampung masyarakat yang belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan.

Dari aspek infrastruktur, Job Kurniawan menyoroti kondisi jalan provinsi di Rokan Hilir sepanjang 228 kilometer, di mana baru 123 kilometer (54 persen) yang berada dalam kondisi mantap. Sisanya, sepanjang 105 kilometer (46 persen), masih membutuhkan peningkatan. Ia menegaskan bahwa penyelesaian infrastruktur jalan merupakan fokus kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten.

Dalam pilar Riau Berdaya Saing, Pemerintah Provinsi mendorong Rokan Hilir menjadi pusat maritim dan sentra perikanan serta perkebunan di Riau. Pada tahun 2025, Rokan Hilir telah melaksanakan program cetak sawah seluas 500 hektare bersama TNI Kodim setempat. Dari total 23.756 hektare lahan sawah yang ada, baru 60 persen yang produktif.(*Alkaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *