ANAMBASNEWS.COM – Wakil Bupati (Wabup) Anambas, Wan Zuhendra menyambangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, pada Senin, 26 Februari 2024, di Kantor BAKTI Centennial Tower Lt.45, Jakarta.
Wabup didampingi Komisi III DPRD Anambas, Kadiskominfo Jeprizal, Kepala BPKPD, Kepala BP2D, Camat Jemaja, Siantan, dan Kades Mengkait, Air Bini, Telaga dan Telaga Kecil.
Rombongan dari Kabupaten Anambas disambut hangat oleh Bakti Kominfo RI dan Tim Teknis PMO.
Kunjungan Wabup dan rombongan ke Bakti Kominfo RI, untuk membahas pembangunan infrastruktur BAKTI di Kabupaten Anambas.
Dalam kesempatan tersebut, Wan Zuhendra menyampaikan, dalam upaya meningkatkan akses telekomunikasi dan internet di wilayah terpencil, Kabupaten Anambas telah mengalokasikan sejumlah program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI.
Melalui program BTS Perbatasan dan Akses Internet, berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di desa-desa terluar dan perbatasan.
“Hingga tahun 2024, sebanyak 15 site BTS USO dengan layanan 4G Telkomsel, 12 site dengan layanan 4G XL, dan 2 site dengan layanan 4G Indosat telah dibangun. Selain itu, akses internet juga telah diperluas ke berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan fasilitas umum,” ujar Wan Zuhendra.
Meskipun demikian, kata Wan Zuhendra seiring berjalannya waktu, beberapa kendala masih dihadapi dalam pemanfaatan program ini. Salah satunya adalah kapasitas bandwidth yang belum memadai, mengingat kebutuhan akan akses internet yang kian meningkat di tengah masyarakat.
“Hal ini menyebabkan akses internet yang telah tersedia belum dapat dimanfaatkan secara optimal,” jelasnya.
Selain itu, Wabup Anambas menyatakan, masih terdapat desa seperti Desa Teluk Bayur di Kecamatan Kute Siantan yang belum mendapatkan layanan sinyal 4G meskipun telah ada tower backbone yang dibangun di lokasi tersebut. Adanya keterlambatan dalam implementasi program ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat setempat.
Tak hanya itu, keberadaan site keeper (penjaga tower) juga menjadi permasalahan terutama untuk 12 site BTS USO XL-Axiata. Kondisi lokasi yang kurang terawat serta kebutuhan akan koordinasi dalam penanganan gangguan teknis menjadi alasan pentingnya keberadaan site keeper di setiap lokasi.
“Dalam rangka mensukseskan program ini dan mewujudkan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui transformasi digital, kami berharap agar Kementerian Kominfo RI dapat terus memberikan bantuan dan menindaklanjuti berbagai kendala yang dihadapi,” harapnya.
Dukungan ini diharapkan dapat membantu dalam mempercepat pemerataan akses telekomunikasi dan internet di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, sesuai dengan cita-cita Nawacita Presiden Joko Widodo.(Red)
