ANAMBASNEWS.COM – Pemerintah Singapura memberikan bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial untuk masyarakatnya. Dikutip dari Channel News Asia disebutkan untuk warga yang memenuhi syarat bisa mendapatkan bantuan S$ 500 setara dengan Rp 5,4 juta dengan asumsi kurs Rp 10.800 sedangkan untuk rumah tangga akan mendapat voucher tambahan senilai S$ 100.
Dilansir dari detik.com, bantuan sosial ini diberikan untuk melawan kenaikan inflasi dan biaya hidup yang semakin tinggi. Dalam voucher bantuan ini, termasuk subsidi biaya transportasi umum yang sebelumnya mengalami kenaikan.
Kemudian pemerintah juga akan memberikan bantuan di sektor pendidikan untuk siswa sekolah dengan skema bantuan keuangan. Kementerian Keuangan Singapura menyebutkan jika COVID-19 varian Omicron memiliki dampak yang lebih ringan dari perkiraan. Sehingga bisa lebih banyak sektor yang dibuka untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Pemerintah Singapura menetapkan syarat untuk warganya yang ingin mendapatkan bantuan. Yaitu berusia 21 tahun atau lebih pada 2023 dan memiliki pendapatan per tahun kurang dari S$ 100.000.
Selain itu warga penerima bantuan ini juga tak bole memiliki lebih dari satu properti. Untuk orang yang pendapatannya kurang dari atau sama dengan S$ 22.000 akan mengantongi bantuan S$ 500.
Ada sekitar 2,5 juta orang dewasa di Singapura yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan ini akan diberikan pada Desember mendatang dan voucher Community Development Council (CDC) pada Januari tahun 2023 mendatang.
Bantuan berupa voucher ini bisa dibelanjakan di supermarket, toko dan pedagang eceran. Pemerintah juga tak melarang voucher dijadikan sebagai bantuan atau sumbangan.
Selain itu pemerintah juga akan memberikan bantuan sekolah untuk siswa sekolah sampai mahasiswa.
Editor: Nato
