BeritaNatunaSosial dan Ekonomi

Samsat Natuna Optimis PKB Rp 3,6 Miliar Capai Target

48
×

Samsat Natuna Optimis PKB Rp 3,6 Miliar Capai Target

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Samsat Natuna, Alpiuzzamari, saat di wawancara di ruangan kerjanya Kantor Samsat Natuna, Kamis 23/11/2023. (Foto : Sarwanto/Anambasnews.com).

ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Samsat kabupaten Natuna menargetkan perolehan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 3,6 miliar pada tahun 2023.

Hal ini disampaikan Kepala UPTD Samsat Natuna, Alpiuzzamari, saat dikonfirmasi di kantornya di jalan Adam Malik, Bandarsyah, Senin, 13 November 2023.

Alpi, panggilan akrabnya, meyakini akan terealisasi karena saat ini sudah mencapai 92 persen dari target ditetapkan. Sementara masih tersisa waktu kurang lebih satu bulan hingga akhir tahun.

Dikatakannya, antusias masyarakat kabupaten Natuna cukup tinggi dengan adanya program pemutihan pajak walaupun waktunya relatif singkat.

“Ini karena ada program pemutihan pajak. Kalau sebelumnya memang hasilnya dibawah ekspektasi kita,” ujarnya

Selain masyarakat, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) juga banyak yang membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini berkat adanya kerjasama dengan BPKAD Natuna.

Melalui program pemutihan pajak tersebut, pihaknya gencar turun ke lapangan melakukan sosialisasi serta jemput bola ke rumah-rumah masyarakat.

Ia mengajak masyarakat Natuna untuk memanfaatkan kesempatan, karena masih ada waktu sampai tanggal 18 November.

Dengan program pemutihan ini, banyak keuntungan yang diperoleh antara lain, pemangkasan sanksi administrasi 100 persen, pemangkasan denda terutang 50 persen, hingga penghapusan denda jasa raharja di tahun berjalan.

Kendati optimis terget PKB tercapai, Namun Alpi tidak yakin pendapatan Bea Balek Nama (BBN) kendaraan bermotor pada tahun ini akan tercapai.

Pasalnya, dari target sebesar Rp 2,2 miliar, sampai bulan ini baru tercapai 50 persen. Hal ini sangat kontras dengan beberapa tahun sebelumnya karena selalu terealisasi sesuai dengan target.

“Biasanya target ini selalu tercapai, tapi tahun ini kayanya tidak akan dapat karena waktu tinggal 1 bulan lebih. Mungkin karena daya beli motor baru menurun karena faktor perekonomian masyarakat yang sulit,” pungkasnya.

Pada tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,8 miliar dari PKB dan BBN. Namun ia tidak meyakini tercapai karena perolehan dari BBN cenderung menurun.(Sarwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengambil konten!!