ANAMBASNEWS.COM, Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi terus meningkatkan aksesibilitas di Kota Batam. Tidak hanya itu, destinasi dan penataan kota juga gencar dilakukan. Muara dari itu semua, untuk mewujudkan ekonomi Batam yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam peresmian Kantor Hukum Royal Mitra Internasional Andi Fadlan & Partners di Komp. Nagoya Newton Blok J Nomor 3, Jumat (18/3). Turut hadir, mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan juga Bupati Karimun Aunur Rofiq.
“Untuk itu saya ingin warga Batam kompak, kalau sudah kompak pembangunan yang telah kami rencanakan juga akan mudah dieksekusi atau diwujudkan. Kerjasama yang baik akan membawa Batam ke arah yang semakin baik juga,” papar Rudi.
Pembangunan era Rudi dan Wakilnya, Amsakar Achmad memang gencar dilakukan. Terlebih Rudi juga diamanahi menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas semakin menggenapi upaya pembangunan yang berdekatan dengan negara Jiran ini.
Kini Bandara Internasional Hang Hadim Batam juga Pelabuhan Batuampar dikembangkan yang diproyeksikan akan rampung 2024 mendatang. Selain itu, juga ada satu pelabuhan yang dibangun di Sekupang.
“Batam akan menjadi hub logistik internasional,” ucap Rudi.
Rudi menyebutkan peta ekonomi Batam memang harus diketahui, sehingga setiap elemen dapat menyiapkan diri dan merasakan imbas positif pembangunan yang dilakukan. Akses jalan juga tak lepas dari perhatian, akses jalan utama ditargetkan akan selesai tahun 2024. Selain akses jalan utama, jalan maupun infrastruktur fisik lainnya di pemukiman warga juga terus dikembangkan.
“Saya tadi pagi juga resmikan taman rusa di Sekupang, akses jalan ke sana juga akan ditingkatkan. Terbayang akan indah destinasi ke sana nanti. Secara umum Batam akan terus berkembang,” imbuhnya.
Rudi juga mengungkapkan informasi terbaru dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, bahwa pasar induk akan segera dibangun. Pedagang kaki lima yang ada di sekitar Nagoya dan Jodoh akan diikutsertakan dalam pasar tersebut.
“Kami ingin Nagoya dan Jodoh juga semakin bagus, maka kita akan tata,” ujar dia.
Mengingat pembangunan yang semakin intens ini, Rudi tidak ingin warga Batam sekadar menjadi penonton. Untuk itu ia mengajak untuk menyiapkan diri, termasuk mengajak para praktisi hukum maupun pengacara. (*MCB)