AnambasSosial dan Ekonomi

Pemkab Anambas Pastikan THR ASN Dibayarkan Sebelum Lebaran, TPP Masih Menunggu Anggaran

2114
×

Pemkab Anambas Pastikan THR ASN Dibayarkan Sebelum Lebaran, TPP Masih Menunggu Anggaran

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Kepulauan Anambas, Sahtiar, (Foto: Bur/Anambasnews.com)

ANAMBASNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, memastikan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Sahtiar setelah dikonfirmasi oleh awak media.

“THR kita bayarkan sebelum lebaran. Kas daerah saat ini cukup untuk membayarkan itu,” ujar Sahtiar pada Kamis, 13 Maret 2025.

Namun, terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN yang belum disalurkan sejak November lalu, Sahtiar menjelaskan bahwa pembayaran masih menunggu kondisi keuangan daerah.

“Kalau itu kan (TPP) sudah kita sampaikan. Upaya kita untuk membayar sedang menunggu ketersediaan anggaran kita. Intinya kita juga pengen cepat (disalurkan),” katanya.

Sahtiar menambahkan bahwa ada kemungkinan TPP akan dibayarkan dalam waktu dekat, mengingat akhir bulan ini akan ada dana masuk dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Tahun ini kita bayarkan THR dulu. Habis itu kalau memang mencukupi, kita berupaya lah. Tengok uang masuk nanti akhir bulan ini,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa ASN di lingkungan Pemkab Anambas mengaku mengalami kesulitan ekonomi akibat belum cairnya TPP selama hampir lima bulan.

Seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok di Anambas yang tinggi semakin memberatkan keadaan mereka.

“Jujur kami lelah dan kesulitan, karena kita tahu sendiri kebutuhan pokok di Anambas serba mahal. Sebagian kami perantau, dari kebutuhan sehari-hari sampai tempat tinggal kami harus bayar, biaya sekolah anak pun harus segera dibayar,” ungkapnya.

Demi mencukupi kebutuhan hidup, beberapa ASN bahkan terpaksa meminjam uang dari kerabat atau menjual perabot rumah tangga.

“Pilu hati kami mendengar anak kami merengek minta susu. Anak saya umur satu tahun, sudah dua minggu tidak terbeli susu. Hanya pakai air putih sebagai ganti,” tuturnya dengan nada sedih.

Selain ASN, kondisi ini juga berdampak pada para pedagang. Menurutnya, daya beli masyarakat menurun drastis karena mayoritas penduduk Anambas bekerja sebagai ASN atau honorer yang belum menerima haknya.

“Kami begitu mengharapkan TPP untuk kelangsungan hidup keluarga kami. Bukan hanya kami, para pedagang juga merasakan dampaknya. Daya beli masyarakat jauh menurun, bahkan ada sebagian pedagang yang gulung tikar,” tambahnya.

Dengan adanya kepastian pembayaran THR, ASN di Anambas setidaknya mendapatkan sedikit kelegaan.

Namun, mereka tetap berharap agar TPP segera dicairkan demi keberlangsungan hidup mereka dan roda perekonomian daerah.(Bur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *