ANAMBASNEWS.COM – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan Indonesia siap memproduksi baterai untuk 3 juta kendaraan listrik.
Hal itu diungkapkan Luhut ketika memaparkan rencana pembangunan kawasan energi baru Kaltara Industrial Estate di acara 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022.
“Dulu kita hanya ekspor ini saja (bijih nikel), sekarang kita sudah masuk sini (besi dan baja), nanti kita akan berada di sini (baterai untuk kendaraan listrik). Kuartal III 2024 kita akan memproduksi lithium battery,” kata Luhut, melansir dari cnnindonesia.com, Kamis, 10 November 2022.
“Kita akan (produksi) electric alumina dan yang paling penting kita akan produksi new energy battery yang ekuivalen dengan 3 juta electric vehicle (EV),” sambungnya soal proyeksi industri Indonesia.
Luhut dengan tegas mengatakan bahwa investasi di Kaltara Industrial Estate menyentuh US$132 miliar. Di kawasan tersebut, akan dibangun juga solar panel 10 GW hingga 11 ribu GW hydro power.
“Nanti Anda bilang ini masih angan-angan? Ndak, this is under construction. Panel pertama akan masuk produksi pada 2024. Nah, kita bangun 11 ribu GW hydro power, ini bukan 10 ribu. Kemarin saya cek ke kontraktornya 11 (ribu),” jelas Luhut.
Pembangunan kawasan industri hijau di Kaltara sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Kawasan ini diklaim sebagai kawasan industri terintegrasi terbesar di dunia dengan luas hingga 30 ribu ha.
“(Investasinya) US$132 miliar di satu tempat. Siapa yang mau lawan kita? Ini ada hampir 30 ribu hektare, raksasa. Ini adalah game changer untuk Indonesia. Bisa hampir 200 ribu pegawai di sana,” tegas Luhut.
Editor: Nato