ANAMBASNEWS.COM – Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Aneng, melakukan perombakan kabinet perdana dalam masa kepemimpinannya pada Kamis, 5 Juni 2025.
Dalam perombakan ini, Aneng hanya merotasi dan mempromosikan tujuh orang pejabat dari kalangan administrator (Eselon III) dan pengawas (Eselon IV), tanpa melakukan perombakan besar-besaran.
Dalam amanat pelantikannya, Aneng menegaskan pentingnya etika dan integritas dalam menjalankan tugas. Ia secara tegas melarang praktik penyalahgunaan jabatan dan penerimaan gratifikasi.
“Jauhi narkoba dan jangan mau menerima upeti atau fee. Saya tidak mau dengar ada yang aneh-aneh,” ujar Bupati Aneng di hadapan para pejabat yang dilantik.
Aneng juga meminta para pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan meningkatkan koordinasi lintas sektor demi mempercepat pembangunan daerah, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan.
Adapun beberapa posisi yang mengalami perombakan antara lain:
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra): dari Syaiful Lizan digantikan oleh Yandri Yanto. Syaiful Lizan dipindah sebagai Kepala Bagian Protokoler. Yandri sebelumnya merupakan Analis Keuangan di Bappeda dan kini dipromosikan menjadi pejabat Eselon III.
Sekretaris BPKPD: Matari Yasinullah Hasibuan dipindah menjadi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Jabatan lamanya saat ini masih kosong.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKPD: Joni Usman digeser menjadi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial. Posisi penggantinya belum ditentukan.
Kepala Bidang Anggaran BPKPD: Emil Yadri Adhitya dipromosikan untuk menduduki jabatan ini.
Kepala Sub Bidang Perencanaan Anggaran I BPKPD: Diisi oleh Eet Mardewati, politisi Demokrat yang turut mendapat promosi jabatan.
Kepala Sub Bidang Pelaporan BPKPD: Ditempati oleh Cendra, yang juga menerima promosi.
Bupati Aneng berharap, dengan pelantikan ini, kinerja pemerintah daerah akan semakin optimal dalam menjalankan program-program prioritas, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di wilayah kepulauan.
Langkah perombakan ini disebut sebagai bagian dari komitmen Bupati Aneng untuk membangun pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.(Ak)













