ANAMBASNEWS.COM – Guna mengantisipasi dampak bencana alam yang terjadi pada musim utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Anambas menggelar rapat bersama Stakeholder dan beberapa Dinas terkait, di Ruang Rapat BPBD Anambas, Jumat, 7 Oktober 2022.
Kepala BPBD Anambas, Syarif Ahmad menjelaskan, rapat tersebut membahas terkait upaya-upaya yang akan dilakukan sebelum terjadi bencana alam di Anambas.
“Karena bencana alam tidak bisa diprediksi, maka kita membahas upaya-upaya yang perlu kita lakukan sebelum terjadi bencana alam, seperti melakukan normalisasi drainase pada selokan-selokan, serta menebang pohon yang berpotensi menyebabkan bencana,” jelasnya.
Lanjut Ia menuturkan, dalam penanganan bencana alam, seluruh lapisan masyarakat perlu saling bahu membahu, tidak hanya ketika bencana terjadi, tetapi juga sebelum bencana itu terjadi perlu adanya tindakan untuk meminimalisir dampak kedepan dari bencana alam.
“Dikesempatan ini kami mengajak kepada seluruh pihak untuk saling bersinergi dalam melakukan penanganan bencana, sebab bencana alam datang dari Yang Maha Kuasa, maka dari itu tugas kita adalah meminimalisir dampak yang terjadi,” tegas Syarif.
Selain itu, Syarif juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam
Hal tersebut dilakukan untuk memberi pemahaman terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila suatu saat terjadi bencana.
Syarif mengatakan, nantinya hasil rapat tersebut akan diteruskan kembali kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Anambas untuk bisa diakomodir.
Sebab, usulan-usulan yang diberikan pada rapat ini, baik dari masyarakat maupun pihak-pihak terkait sejak tahun lalu belum terakomodir sepenuhnya.
Terakhir, Syarif berpesan kepada seluruh Tim Reaksi Cepat untuk senantiasa siaga selama 24 jam serta segera melaporkan segala bencana untuk dapat dilakukan arahan tindak lanjut.
“Kami juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terlebih yang tinggal di daerah rawan bencana, serta diharapkan untuk melakukan penyelamatan kepada barang-barang berharga guna meminimalisir dampak kerugian yang diakibatkan bencana alam,” pungkasnya.(roza)