ANAMBASNEWS.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas tengah mempersiapkan penyaluran bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 12 penerima di seluruh Kepulauan Anambas.
Bantuan ini merupakan bagian dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperoleh dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan total anggaran mencapai 1,2 miliar rupiah. Setiap penerima dijadwalkan menerima bantuan senilai 100 juta rupiah.
Sahtiar, dalam pernyataannya pada Jumat, 19 April 2024 mengungkapkan bahwa masyarakat yang dikategorikan sebagai Miskin Ekstrim selalu menjadi prioritas dalam pemberian bantuan oleh Pemda.
“Bantuan ini tidak hanya sekadar sentuhan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sahtiar, ada 12 rumah yang direncanakan akan menerima bantuan RTLH dari Kemenkeu dengan total anggaran 1,2 miliar rupiah. Rincian teknis penyaluran bantuan ini akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala Bidang Perkim DPUPR Anambas, Zuherman, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan RTLH akan segera dilaksanakan mengingat anggaran yang tersedia berasal dari tahun 2023.
“Kami sedang menunggu pergeseran anggaran Dana Bagi Hasil (DBH), dan penyaluran akan segera dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Zuherman menyebutkan bahwa ada 3 kecamatan yang masuk dalam daftar penerima bantuan RTLH, yaitu Kecamatan Siantan Tengah, Palmatak, dan Kute Siantan.
Setiap tahap penyaluran bantuan akan dipantau secara ketat oleh DPUPR Anambas, termasuk pengadaan material dan pelaksanaannya, tanpa melibatkan penyaluran dalam bentuk uang tunai.
“Kami memastikan bahwa bantuan RTLH ini akan tersalurkan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang berada dalam kondisi rumah tidak layak huni,” tambahnya.
Dengan demikian, penyaluran bantuan RTLH ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menjadi salah satu upaya nyata dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.(Red)