ANAMBASNEWS.COM – Sebuah selembar kertas bisa mengubah hidup seseorang. Begitulah yang dialami oleh Akmaruzzaman, seorang pejabat publik di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa, 27 Februari 2024.
Kisah inspiratifnya menggambarkan betapa sebuah perjumpaan dengan ilmu dapat mengubah pola pikir dan pandangan hidup seseorang.
Pada suatu acara Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah, Akmaruzzaman mengajukan pertanyaan yang mendasar namun dalam: “Kenapa kita hadir di sini?” Pertanyaan itu tidak hanya mengundang refleksi, tetapi juga membangkitkan semangat peserta untuk mengejar tambahan ilmu pengetahuan.
Dalam keheningan suasana sore itu, Akmaruzzaman membagikan kisah hidupnya di masa lalu, di mana ia menempuh pendidikan di Pesantren Kulliyatul Muballighin, yang didirikan oleh Buya Hamka.
Salah satu guru di pesantren tersebut, yang merupakan murid Buya Hamka, meninggalkan kesan mendalam dengan kisah tentang ketekunan Buya Hamka dalam shalat tahajud dan menulis.
Ketertarikan Akmaruzzaman pada karya-karya Buya Hamka membawanya ke sebuah perpustakaan tua yang bernama “Perpustakaan Buya Hamka.”
Meskipun tampak sederhana, pelayanan yang ramah dan kagumnya terhadap karya-karya di dalamnya membuatnya merasa nyaman.
Namun, momen yang paling mengubah hidupnya adalah ketika seorang petugas perpustakaan memberinya selembar kertas yang berjudul “Perilaku-Perilaku Orang-Orang Hebat.”
Isi dari kertas itu mengajarkan prinsip sederhana, tetapi kuat, tentang pentingnya membaca, mencatat, mendengarkan, dan menyampaikan kembali ilmu.
Dari situlah, Akmaruzzaman mulai menjalani hidupnya dengan semangat baru. Ia menyadari bahwa kesuksesan dalam bekerja tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis, tetapi juga oleh kemampuan untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan.
Dalam pesan terakhirnya kepada peserta Bimtek, Akmaruzzaman mendorong untuk menciptakan terobosan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah.
Dia mengajak untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan membangkitkan semangat anak-anak untuk membaca, sehingga perpustakaan dapat menjadi rumah kedua bagi mereka.
Kisah Akmaruzzaman adalah cerminan dari kekuatan ilmu pengetahuan dalam mengubah hidup seseorang. Sebuah secarik kertas, sebuah pertemuan, bisa menjadi pendorong bagi seseorang untuk meraih potensi terbaik dalam dirinya.(Akbar)