ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Meningkatnya kasus Demam Berdarah diakibatkan Nyamuk Aedes di Natuna menjadikan Natuna masuk Kejadian Luar Biasa (KLB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Natuna Hikmat Aliansyah saat dikonfirmasi wartawan usai menyaksikan Bazar Pangan Murah di pantai Piwang, Sabtu, 9 Maret 2024.
Hikmat mengatakan jika penetapan KLB itu dikarenakan tahun lalu Natuna zero DBD. Sehingga tahun ini ada temuan, maka ditetapkanlah Natuna menjadi daerah KLB penyakit DBD.
“Intinya penetapan itu dilakukan dari tidak ada kasus menjadi ada,” ucapnya.
Meskipun kasus itu cuma satu, Hikmat menambahkan, sekitar 38 orang saat ini sedang dirawat di RSUD Natuna akibat gigitan nyamuk Aedes.
Oleh karena itu, Bupati dalam waktu dekat ini akan segera mengeluarkan Surat Edaran(SE) kepada lurah dan kades, agar mengajak masyarakat melakukan gotong – royong dengan membakar sampah dan mengubur kaleng tempat bersarangnya nyamuk.
Selain itu pihaknya juga gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu membakar sampah.
Bagi daerah yang terdapat kasus DBD pihaknya akan langsung turun melakukan pengecekan, kemudian dilakukan penyemprotan. Sebab tidak bisa sembarangan fogging, bisa menyebabkan kekebalan bagi nyamuk.
” Jika ada kasus maka kita lakukan pengecekan, kemudian dilakukan fogging,” ucapnya.
Terkait anggaran DBD memang tidak banyak, hanya Rp 40juta. Hal ini dilakukan karena tahun lalu kita tidak ada kasus.
Untuk mengatasi jika masih ada penambahan pasien DBD, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan bagian keuangan guna mencari solusinya.(Sarwanto)