ANAMBASNEWS.COM, Natuna – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merambah di Kabupaten Natuna.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Minggu, 18 Februari 2024.
“Kasus DBD di Natuna sudah terdeteksi sejak bulan Januari 2024 lalu,” ujarnya.
Hikmat menyebut, guna mengantisipasi merebaknya DBD, Dinkes Natuna telah melakukan koordinasi kepada puskesmas agar sesegera mungkin melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan poging, guna mencegah pertumbuhan jentik-jentik yang dihasilkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Hikmat menambahkan, bahwa saat ini jumlah pasien DBD di Natuna ada sebanyak 22 orang, diantaranya, 18 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang sedang menjalani rawat inap.
“Alhamdulilah dari 22 pasien DBD, 18 diantaranya dinyatakan sehat dan sudah pulang kerumah masing-masing,” ucapnya.
Oleh karena itu, Hikmat menghimbau
agar masyarakat turut serta melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, ban bekas dan lain-lain.
Menutup tempat tampungan air minum. Menguras bak mandi atau tempat tampungan air minimal seminggu sekali. Untuk anak sekolah agar diberikan repelant atau obat nyamuk oles ketika berada di sekolah.
Antisipasi DBD, Puskesmas Ranai Fogging 5 Titik Lokasi DBD
Natuna – Mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Ranai, Puskesmas Ranai telah melakukan Fogging di 5 titik terjadinya kasus DBD.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Ranai Nazri saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, pada Minggu, 18 Februari 2024
Nazri menuturkan, bahwa hari ini kembali masuk pasien DBD dari Kota Tua Penagi, dan akan dilakukan pengecekan ke lokasi.
“Siang ini kita cek, jika ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti, maka akan kita Foggging,” tuturnya.
Diketahui, bahwa saat ini jumlah pasien DBD di Natuna ada sebanyak 22 orang, diantaranya, 18 orang dinyatakan sembuh dan 6 orang sedang menjalani rawat inap.(Sarwanto)